Kepadatan Penduduk di Kawasan Industri
Nama : Arum Wijayanti
NIM : 19413241045
Kelas : Pendidikan Sosiologi 2019 A
Mata Kuliah : Masyarakat Resiko
Dosen Pengampu: Ibu
Prof. Dr. Siti Irene Astuti D, M.Si dan Ibu Aris Martiana S.Pd., M.Si.
Tugas Ujian Tengah Semester
Kepadatan Penduduk di Kawasan Industri
Jumlah penduduk Indonesia pastinya setiap tahun selalu naik, keturunan demi keturunan mulai lahir untuk menjadi generasi baru bagi bangsa Indonesia. Tetapi hal tersebut tidak selalu berdamak positif untuk masyarakat. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk yang lahir maka dapat menyebabkan fenomena masalah sosial di masyarakat. Masalah sosial yang sering terjadi akibat dari banyaknya jumlah penduduk adalah kepadatan penduduk, kemingkinan, pengangguran, dan bahkan kriminalitas. Handayani (2017) mengatakan bahwa masalah kemiskinan, pengangguran dan tekanan hidup dalam hal ini memberikan kontribusi terhadap terjadinya konflik sosial dan kriminalitas baik secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh tekanan penduduk.
Di Indonesia terdapat beberapa fenomena sosial budaya yang dapat menimbulkan bencana, baik itu bencana alam maupun non alam. Masyarakat memiliki resiko terkena bencana tersebut. Dalam hal ini masyarakat dapat menjadi pelaku maupun korban dalam bencana tersebut. Bencana merupakan peristiwa yang penuh ketidakpastian, bencana dapat terjadi kapan saja dan dimana saja maka dari itu perlu untuk dilakukan penanggulangan bencana. Penanggulangan bencana merupakan serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi (Dian dkk, 2019:4).
Mitigasi bencana adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk pada semua tindakan untuk mengurangi dampak dari satu bencana yang dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang (Diandkk, 2019:4). Mitigasi bencana ini biasanya telah disiapkan oleh masing-masing daerah. Selain itu masyarakat biasanya juga telah mewaspadai diri apabila terjadi bencana. Bencana yang terjadi di Indonesia ada beberapa yaitu seperti tsunami, banjir, gunung meletus, gempa bumi, tanah longsor, pandemi covid-19, kebakaran, kecelakaan industri, keelakaan lalu lintas, konflik sosial, dan bahkan aksi teror.
Menurut Badan Pusat Statistik, tercatat bahwa jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 mencapai 266,91 juta jiwa. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri dari 134 juta jiwa laki-laki dan 132 jiwa perempuan. Dengan banyaknya jumlah penduduk tersebut tentunya akan menimbulkan masalah sosial di masyarakat. Kepadatan penduduk di beberapa wilayah di Indonesia dapat dijadikan contoh bahwa pembangunan yang terjadi di Indonesia tidak merata. Kemerataan pembangunan belum terjadi di Indonesia sehingga bisa saja hal ini menyebabkan ketimpangan sosial yang begitu terlihat di masyarakat. Pada beberapa tahun terakhir ini Indonesia sudah mulai mengembangkan pemerataan pembangunan di beberapa wilayah.
Di Indonesia pembangunan dalam bidang industri akhir-akhir ini sedang banyak dilakukan. Pembangunan dalam bidang industri yaitu seperti pembangunan pabrik-pabrik. Sasaran dari pembangunan industri ini tidak hanya untu kawasan perkotaan saja melainkan untuk kawasan pedesaan juga. Pada beberapa tahun terakhir ini pembangunan industri sering dilakukan di kawasan pedesaan (kota-kota kecil), tujuan dari pembangunan ini adalah untuk membuka lapangan baru untuk masyarakat yang tinggal disekitar daerah tersebut. Pemerataan pembangunan industri di pedesaan ini merupakan salah satu cara untuk membuka lapangan pekerjaan baru, selain itu dengan adanya kawasan industri ini tentunya akan mengurangi pengangguran.
Pembangunan industri dilakukan di pedesaan juga dikarenakan di kota-kota besar sudah padat penduduk. Dapat kita lihat bahwa penduduk yang tinggal dikawasan di Industri sudah begitu padat, tentunya hal ini akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat untuk masyarakat yang tinggal disana. Dengan dibangunannya pabrik-pabrik di daerah pedesaan akan membuat orang-orang daerah tidak perlu ke kota untuk mencari pekerjaan dikarenakan di daerah tempat tinggal mereka sudah banyak lapangan pekerjaan. Tinjauan ekonomi daerah perkotaan ialah pendekatan yang memertimbangkan suatu wilayah kota sebagai satuan kehidupan ekonomi terpadu, di mana sejumlah kegiatan mengambil tempat dalam daerah kota (Djamester, 2015:1).
Jika melihat dalam pandangan sosiologi kepadatan penduduk yang terjadi di kawasan penduduk ini merupakan bentuk dari fenomena pembangunan yang tidak merata dan sumber lapangan pekerjaan. Masyarakat yang tinggal didaerah tersebut tentunya akan melihat peluang pekerjaan apa yang dilakukan untu mendapatkan pendapatan. Misalnya untuk mereka yang masih berusia produktif dapat bekerja menjadi buruh pabrik dan untuk mereka yang berusia tidak produktif dapat berjualan di area pabrik. Dengan adanya proses tersebut sehingga menyebabkan kepadatan penduduk di kawasan industri.
Dalam proses pembangunan di bidang industri tentunya pemerintah dan pihak-pihak lain yang berkaitan bekerjasama untuk membuat suatu perencanaan dengan mempertimbangkan beberapa hal atau dampak dari pembangunan tersebut. (Mudrajad, 2018:20) Pemerintah daerah biasanya memperhatikan masalah lingkungan fisik, terutama infrastruktur lingkungan fisik, yang tentu saja penting bagi dunia usaha dan industri. Dalam mengidentifikasi lingkungan fisik perlu diperhatikan 3G, yaitu Geografi, Geopolitik, dan Geostrategi sebagai suatu kesatuan konsep (Grygiel, 2006). Geografi berupa bentuk, iklim, luas, letak, dan sumber daya alam yang ada didaerah tersebut. Geopolitik adalah faktor manusia di dalam geografi, artinya hasil tindakan manusia dapat mengubah geopolitik. Geostrategi adalah strategi yang digunakan untuk melihat potensi-potensi yang ada di wilayah tersebut.
Daftar Pustaka:
Sabiq,
Rafli Muhammad & Nurwati, Nunung. 2021. PENGARUH KEPADATAN PENDUDUK TERHADAP
TINDAKAN KRIMINAL. JURNAL KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK.
Kuncoro,
Mudrajad. 2018. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Teori dan Aplikasi. Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama.
Simarmata,
A Djamester. 2015. Ekonomi Perkotaan Untuk Perencanaan Kota Dalam Era
Globalisasi. Penerbit DEEPUBLISH.
Tamitiadini,
Dian,. Adila, Isma,. Dewi, Wayan Weda Asmara. 2019. Komunikasi bencana: Teori
dan Pendekatan Praktis Studi Kebencanaan
di Indonesia. Penerbit Universitas
Brawijaya Press.
Komentar
Posting Komentar